Dubes non Karir Bisa Lolos Asal Mampu
Komisi I DPR menggelar uji kelayakan dan kepatutan atau fit and proper test calon duta besar (dubes) yang telah di ajukan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi). Ada sebanyak 33 calon, namun terdapat 14 Calon Dubes yang merupakan non karier atau bukan seorang yang telah berkarier sebagai diplomat.
Terkait dengan 14 calon dubes non diplomat, Wakil Ketua Komisi I Tantowi Yahya menyatakan, ketika diajukan 33 Calon Dubes kepada Komisi I dua bulan yang lalu sempat menjadi diskursus publik.
“Kami mempertanyakan skema balas jasa yang dilakukan presiden terhadap para relawannya. Kemudian itu tidak digubris oleh Presiden, Presiden tetap mendorong nama – nama tersebut,”ungkap Tantowi kepada pers, Selasa (15/9) di Jakarta.
“Sekarang ini kami tidak lagi mempermasalahkan itu. Kami sekarang ingin mengetahui kualitas dari calon – calon yang diajukan oleh Presiden. Kalau memang pantas, bagus, patut, ya kami akan rekomendasikan. Jika tidak, apapun latar belakangnya, akan kami katakan bahwa yang bersangkutan tidak patut dan tidak pantas untuk menjadi perwakilan kita di negara sahabat,” terang Tantowi.
Politisi Partai Golkar ini menyampaikan, sejauh ini sudah ada gambaran, tetapi ini bersifat rahasia. Perintah Undang - Undang, kita memberikan pertimbangan. " Jadi pertimbangan kita akan bermuara kepada calon dubes yang diajukan layak atau tidak,” jelasnya.
“Layak dengan catatan, misalnya yang bersangkutan lebih tepat jika di tempatkan di negara B bukan di negara A sebagaimana yang sudah diplot oleh pemerintah. Jika yang bersangkutan sebelum dikirim harus melalui berbagai pendidikan-pendidikan peningkatan kemapuan, khususnya pada bidang – bidang tertentu,” tegas Tantowi.
Dijelaskan Tantowi, apapun hasil fit and proper test ke-33 Calon Duta Besar LBBP RI yang diajukan ke Komisi I akan disampaikan ke Presiden. (skr,mp)/foto:naefurodji/parle/iw.